Saat bayi baru lahir, tubuhnya sedang beradaptasi dari kehidupan dalam rahim umkmindustrihalal.id ke dunia luar. Salah satu kondisi yang sering dijumpai adalah kadar bilirubin yang meningkat. Kondisi ini dikenal sebagai ikterus neonatorum atau bayi kuning. Agar tidak panik, Bunda perlu memahami tingkat bilirubin normal bayi baru lahir dan kapan harus waspada.
Apa Itu Bilirubin?
Bilirubin adalah pigmen kuning yang dihasilkan dari pemecahan dpksulsel.id sel darah merah. Pada bayi baru lahir, hati belum bekerja secara optimal untuk mengeluarkan bilirubin dari tubuh. Inilah sebabnya mengapa banyak bayi tampak menguning di minggu pertama kehidupannya.
Namun, tidak semua bayi kuning berarti berbahaya. Dalam banyak kasus, ini adalah hal yang normal dan akan hilang seiring waktu. Meski demikian, memahami kadar bilirubin yang wajar sangat penting agar Bunda tahu kapan harus berkonsultasi ke dokter.
Tingkat Bilirubin Normal Bayi Baru Lahir
Tingkat bilirubin dinilai melalui tes darah atau alat non-invasif seperti transkutan bilirubinometer. Berikut ini adalah gambaran rentang normal bilirubin berdasarkan usia bayi:
- Kurang dari 24 jam: < 6 mg/dL
- 1–2 hari: < 10 mg/dL
- 3–5 hari: < 12–13 mg/dL
- >5 hari: < 1 mg/dL (normalnya sudah kembali seperti kadar orang dewasa)
Jika kadar bilirubin melebihi angka di atas, dokter akan menilai berdasarkan berat badan bayi, usia gestasi saat lahir (prematur atau cukup bulan), dan adanya faktor risiko lain.
Kapan Harus Waspada?
Meski bayi kuning sering dianggap normal, Bunda perlu waspada jika:
- Kuning muncul sebelum usia 24 jam
- Kuning menyebar hingga kaki dan telapak tangan
- Bayi terlihat sangat lemas, sulit menyusu, atau mengantuk terus-menerus
- Kadar bilirubin meningkat cepat dalam waktu singkat
- Kondisi seperti ini membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut, bahkan mungkin perlu penanganan seperti fototerapi untuk menurunkan kadar bilirubin.
Cara Mengatasi dan Mencegah Kenaikan Bilirubin
Beberapa langkah sederhana dapat membantu menurunkan kadar bilirubin secara alami:
- Menyusui sesering mungkin, minimal 8–12 kali sehari agar bayi buang air kecil dan besar secara teratur, yang membantu membuang bilirubin.
- Menjemur bayi di pagi hari selama 5–10 menit sebelum pukul 9 pagi (tentu dengan anjuran dokter).
- Pantau warna kulit dan mata bayi, dan catat jika ada perubahan warna kuning yang semakin luas.
- Jika diperlukan, dokter mungkin akan merekomendasikan terapi sinar (fototerapi) atau bahkan transfusi tukar pada kasus yang berat.
Kesimpulan
Bilirubin tinggi pada bayi baru lahir adalah hal yang umum dan biasanya tidak berbahaya. Namun, penting bagi Bunda untuk memahami tingkat bilirubin normal bayi baru lahir dan mengenali tanda-tanda yang memerlukan perhatian medis. Dengan penanganan yang tepat dan cepat, kondisi ini bisa diatasi tanpa menimbulkan komplikasi jangka panjang.